Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2009

Terpenjara dalam Sajak

Gambar
Malam ini aku terpenjara dalam sajak, jariku terbang tanpa sayap melukis semua yang terbayang dalam pikiranku. Hati dan jiwaku tercampur dalam satu rasa terpadu tersaji pada cawan batik dari negeri nun jauh di sana. Aku hanya bisa terdiam melihat diriku yang meronta-ronta dan berteriak "Tolong, bebaskan aku... lepaskan aku dari sajak-sajakku sendiri" Kata sajak, aku adalah indah dengan setiap kata yang terangkai. Manusia-manusia yang sering mengotori, dengan serapah, caci, bahkan kutuk yang sebenarnya aku malu untuk dinamakan sajak. Tolong dulu kamu adalah manusia kecil yang sering menggoreskan penamu untuk melahirkanku. "Aku dengar, tapi lepaskan aku darimu", rintihku sambil mengakui kata-kataku tak seindah dulu lagi, tapi yakinku kali ini bahwa hidupku tak sepenuhnya terwakili oleh sajak-sajak. Maaf aku telah dipelihara oleh pengembaraanku, dan dibesarkan oleh sejuta suasana. Semauku jika harus kutulis sajak sedih atau bahagia. Bahkan jikapun kotor akan kutulis, k